#Reportase — Gen Z, generasi muda yang penuh warna dan lika-liku laku. Beragam aktivitas memenuhi dunia remaja masa kini. Sayang, potret buruk pun menyertai remaja Gen Z hari ini, mulai dari pergaulan bebas, gaya hidup hedonisme, kriminalitas, bullying, tawuran, aborsi, bahkan pembunuhan yang juga melibatkan anak di bawah umur. Akankah problematika Gen Z menemukan solusi?
Guna membahas hal tersebut, Smart Islamic Community menyelenggarakan acara bertema “Gen Z: Ada Apa dengan Duniamu?” di Pamulang, Ahad, 20 Oktober 2024.
Kak Fitri Fathonah selaku pembicara menyampaikan bahwa kemaksiatan, walaupun kecil, yang dilakukan oleh remaja akan membuka pintu kemaksiatan lain yang jauh lebih besar. “Maka dari itu, jangan sampai ada peluang sekecil apa pun untuk melakukan kemaksiatan,” tuturnya.
Kak Fitri menjelaskan ada banyak faktor penyebab mirisnya fakta di kalangan Gen Z, antara lain, lemahnya iman, pola pendidikkan sekuler yang mengepung remaja, dan kesalahan tujuan hidup.
“Perlu ada upaya untuk membenahi tiga hal tersebut, yang tentunya memerlukan kesungguhan di ranah pribadi dan keluarga, masyarakat, serta negara,” papar aktivis dakwah sekaligus pemerhati remaja itu.
Penting bagi remaja untuk dapat menjawab tiga simpul pertanyaan besar manusia dengan tuntas yaitu dari mana kita berasal, untuk apa kita hidup, dan akan kemana kita setelah mati.
“Kita berasal dari Allah, hidup untuk beribadah kepada Allah, dan akan kembali kepada Allah. Jawaban ketiga pertanyaan tersebut akan menjadi pedoman yang mendasari langkah kehidupan seorang manusia,” pungkas Kak Fitri. Ia juga mengingatkan nasihat Ibrahim bin Adham tentang obat anti maksiat.
Puluhan peserta dari kalangan Gen Z antusias mengikuti acara sampai selesai. Beberapa peserta memberikan testimoninya, “Remaja saat ini sedang tidak baik-baik saja, mereka banyak problem yang semua bersumber karena tidak diterapkannya Al-Quran,”; “Gen Z sedang tidak baik-baik saja karena banyak remaja saat ini masuk ke lubang kemaksiatan, pacaran, zina, aborsi. Semua itu terjadi karena mereka tidak mengambil Al-Qur’an dan Sunnah, mereka jauh dari tuntunan Al-Qur’an,”; dan “Gen Z sebagian besar terjerumus ke dalam kemaksiatan, jauh dari pembinaan sehingga akhirnya mereka terjerumus melakukan kriminalitas.”[](Sab)
0 Komentar