#Reportase — Jakarta Utara, Senin 7 Oktober 2024, hadir memenuhi ruangan para tokoh muslimah Jakarta Utara untuk mengikuti Kajian Tadabur Al-Qur'an.
Sebuah tema berjudul "Mempersiapkan Calon Pemimpin Masa Depan" diangkat dalam Kajian Tadabur Al-Qur'an surah ar-Rum ayat 54.
Dr. Hj. Rosmeinita, M.A., memberikan kata sambutan dengan nasehat dan motivasi. Masuk ke acara inti, Ustazah Fatikah, S.Ag., memaparkan tafsir surah ar-Rum ayat 54.
ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنۢ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۖ وَهُوَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْقَدِيرُ
Artinya: "Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa."
Dari ayat tersebut Ustazah menjelaskan bahwa ada fase terkuat setiap hamba yaitu fase remaja (fase di antara dua kelemahan yakni kelemahan di masa kanak- kanak dan masa tua). Beliau menerangkan realitas perbedaan karakter antara sahabat muda Rasulullah saw.—yang taat, pemberani, pembelajar—seperti Saad bin Waqqas dan Zubair bin Awwam, dengan pemuda pejuang Gaza yang gagah berani, dan pemuda saat ini.
Ia melanjutkan bahwa satu tahun badai Palestina yang menelan banyak korban membutuhkan solusi tepat dengan pengiriman pasukan yang taat dan berani dalam komando kepemimpinan Islam. Terakhir, ustazah mendorong para tokoh dan keluarga untuk berkontribusi nyata mewujudkan pemuda berjiwa pejuang yang membela Palestina. Di antaranya dengan:
1. Mengawal pengokohan akidah kepada pemuda.
The power of aqeedah yang dimiliki akan mendorong keluarga untuk senantiasa menjadikan aturan Allah dan Rasul-Nya sebagai pijakan mengarungi kehidupan. Pemuda muslim akan siap menghadapi kehidupan sesulit apa pun, serta siap berjuang untuk Islam dan kaum muslim.
2. Mengopinikan pemahaman yang benar tentang Palestina.
Menyampaikan fakta dan sejarah Palestina dan zion*s Yahudi ke tengah umat. Upaya ini untuk membuka mata umat Islam dan memunculkan semangat jihad untuk merebutnya kembali dari zion*s Yahudi.
3. Mendakwahkan Islam kafah.
Kiprah keluarga muslim dan pemuda dalam medan dakwah hari ini sangat penting karena tidak sedikit kaum muslim yang belum paham Islam. Mereka pun belum paham hal yang seharusnya dilakukan untuk menyelesaikan masalah Palestina ini. Permasalahan ini bukan hanya masalah rakyat Palestina, tetapi menjadi masalah umat Islam di seluruh dunia. Palestina harus dibela oleh umat Islam di mana pun dan ini harus kita dakwahkan ke tengah umat.
Sesi akhir adalah sesi tanya jawab. Peserta kajian melontarkan aneka pertanyaan seputar bagaimana mewujudkan remaja tangguh berjiwa pejuang, dan sebagainya. Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Ustazah Husnul Chotimah.[]
0 Komentar