Persatuan Umat dalam Naungan Khilafah: Penolong Muslim Palestina
Siti Rima Sarinah
(Aktivis Dakwah)
#MutiaraAl-Qur'an — Satu tahun sudah agresi kaum Yahudi laknatullah membombardir muslim Gaza di Palestina tanpa ampun. Kejahatan yang mereka lakukan sudah melebihi batas kemanusiaan. Wanita dan anak-anak yang tidak bersalah menjadi korban kejahatan mereka. Teriakan dan tangisan pilu para wanita dan anak-anak yang harus melihat orang-orang yang mereka sayangi berguguran dihadapan mereka. Setiap hari ada saja yang menjadi korban dari kejahatan kaum Yahudi. Semua bungkam dan dunia pun diam seribu langkah, penguasa negeri-negeri muslim hanya bisa mengecam dan menyatakan sikap prihatin. Lalu, siapakah yang akan menolong muslim Palestina?
Umat Islam saat ini bak buih di lautan, jumlahnya banyak tetapi tak memiliki kekuatan. Umat Islam terpecah belah dalam nation state (negara bangsa) dengan paham nasionalismenya. Sekat-sekat negara inilah yang menyebabkan muslim di negeri satu dan negeri yang lain seakan tak memiliki ikatan apa pun. Padahal, kaum muslim adalah umat yang satu dan mereka bersaudara antara satu dengan yang lainnya.
Allah Swt. berfirman,”Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.” (QS al-Imran: 103)
Ayat di atas menjelaskan bahwa dengan persatuan, umat Islam menjadi sumber kekuatan yang sangat ditakuti oleh musuh-musuh Islam. Perpecahan dan tercerai-berainya umat Islamlah yang melemahkan umat Islam di hadapan umat yang lain. Hal ini telah terbukti, tatkala paham nasionalisme mengakar di negeri-negeri muslim mengakibatkan musuh-musuh Islam dengan leluasa menguasai kaum muslim, menjajah, membantai, bahkan merampas tanah yang merupakan hak kaum muslim, seperti yang terjadi pada muslim Palestina hari ini.
Rasulullah saw. juga telah mengingatkan kepada kita bahwa kaum muslim layaknya seperti satu tubuh. Dari Nu’man bin Basyir dia berkata Rasulullah saw. bersabda, "Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayayngi dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya)." (HR Bukhari dan Muslim)
Seharusnya seperti itulah persaudaraan sesama muslim yang merasakan penderitaan yang dialami oleh muslim Palestina, Myanmar, Uygur, dan Suriah yang terus dianiaya dan dizalimi oleh musuh-musuh Allah sampai hari ini. Namun sayangnya, kaum muslim seakan tidak memedulikan nasib saudaranya di belahan dunia lain. Kita pun telah menyaksikan bagaimana penguasa negeri-negeri muslim berteman akrab dengan penguasa kafir yang menyebabkan umat menderita.
Mereka mencukupkan diri hanya dengan memberikan bantuan dana dan makanan kepada saudaranya yang tengah dianiaya oleh kaum kafir laknatullah. Padahal sesungguhnya yang dibutuhkan adalah pertolongan dari negeri-negeri kaum muslim dengan mengirimkan bala tantara mereka untuk mengusir Yahudi laknatullah dari muka bumi ini. Tetapi sampai detik ini, tak satu pun negeri-negeri kaum muslim yang mengirimkan pasukan militernya untuk membebaskan muslim Palestina.
Kita yang mengatakan beriman kepada Allah dan Rasulullah saw., tetapi tak bergeming hanya menjadi penonton setia melihat saudara seimannya terus dibunuh dan dianiaya di depan mata kita. Tak takutkah kita bahwa diamnya kita atas kekejaman musuh-musuh Allah kepada saudara seakidah kita, kelak akan dimintai pertanggungjawaban? Mampukah kita berhujah di hadapan-Nya atas sikap bungkamnya kita?
Sudah saatnya kaum muslim menyadari dan bangkit bahwa muslim Palestina dan muslim lainnya yang teraniaya harus segera diberi pertolongan. Persatuan hakiki kaum muslim sedunia harus segera diwujudkan. Persatuan umat dalam naungan institusi Khilafah Islam mampu melebur umat menjadi umat yang satu di bawah satu kepemimpinan.
Hanya Khilafah yang mampu menjaga persatuan umat untuk tidak terpecah belah dan tidak saling menyerang. Bahkan mereka saling tolong menolong, saling melindungi kehormatan, agama, darah, dan hartanya. Tidak memberikan sejengkal tanah pun untuk dikuasai/dijajah oleh kaum kafir seperti di Palestina.
Persatuan kaum muslim dalam naungan Khilafah inilah yang akan membebaskan muslim Palestina dari pasukan Yahudi laknatullah. Sebab, persatuan kaum muslim adalah simbol ketaatan total seorang muslim kepada Rabb-Nya. Kaum muslim dengan jumlah yang besar sesungguhnya memiliki kekuatan luar biasa untuk mengalahkan dan menghancurkan musuh-mush Allah di muka bumi ini. Sungguh, Allah Swt. telah berjanji akan menolong kaum muslim yang berjuang di jalan-Nya.
Motivasi akidah inilah yang senatiasa harus ditanamkan dalam benak kaum muslim dan generasi. Bahwa kita adalah umat terbaik yang dilahirkan ke dunia, bukan umat yang dijajah dan dianiaya. Oleh karena itu, umat Islam harus bangkit dan menyadari serta menjadi bagian dari pengemban risalah Allah dan Rasulullah saw. agar Islam kembali berjaya dan membuat gentar musuh-musuh Allah, agar kaum muslim bisa merasakan hidup damai dan tentaram tanpa ada gangguan dari kaum kafir laknatullah. Wallahualam.[]
0 Komentar