#Reportase — Setidaknya ada tiga cara meluruskan pandangan yang salah terkait pernikahan, agar kaum muslim tidak terpengaruh dengan tren takut menikah.
Hal tersebut diungkap Mubaligah Kota Depok, Ustazah Isma Nur Diana, dalam Kajian Muslimah Bulanan: "Bagaimana Islam Menuntun Keluarga Harmonis?" Selasa, 15 Oktober 2024, di Depok.
Adapun ketiga cara tersebut, yaitu pertama, meluruskan pandangan yang salah tentang pernikahan. “Sebagai muslimah hendaklah senantiasa membekali diri dengan Islam. Selain itu orang tua harus mengedukasi anak dengan pemahaman Islam, meyiapkan mental anak agar siap menikah dan menanamkan konsep keimanan kepada anak tentang rezeki. Kemudian orang tua harus menyiapkan mental anak agar siap menikah serta meluruskan persepsi bahagia dan sakinah,” tegasnya di hadapan 120 jemaah.
Kedua, berani melawan opini yang negatif. “Dengan melawan arus tren takut menikah. Ketika ada info negatif tentang pernikahan maka kita wajib mencari info dan tuntunan pernikahan yang positif serta sebagian bagian dari masyarakat harus peduli, mengontrol dan mengoreksi terhadap kemungkaran baik yang dilakukan oleh individu ataupun negara,” terangnya.
Ketiga, harus ada peran negara dalam melawan tren takut menikah di kalangan umat muslim Indonesia. “Negara wajib memaksimalkan media untuk mengedukasi para remaja, agar jauh dari kehidupan hedonis, flexing, pergaulan bebas,” ujarnya.
Kemudian, menurutnya, memberikan pendidikan karakter positif taat syariat, bukan menjauhkan agama dari kehidupan anak muda. Negara juga harus menyediakan pekerjaan bagi rakyatnya guna mengatasi permasalahan ekonomi sebagai salah satu penyebab ketakutan menikah di kalangan pemuda Islam.
“Negara juga wajib memberikan tunjangan kehidupan yang layak bagi setiap anggota masyarakat, biaya pendidikan, dan juga biaya kesehatan,” pungkasnya.[](Sandhi Indrati)
0 Komentar