Home Sweet Home

 


#Reportase — Remaja, dengan segudang problema seakan tak habis untuk dikupas dan dijadikan berita. Ini pula yang menjadi tema acara kajian remaja pada Ahad (27/10/2024) di Bintaro.  Mengusung judul “Home Sweet Home”, acara ini bertujuan untuk mengingatkan para remaja akan pentingnya peran dan fungsi keluarga dalam kehidupan mereka.

Hadir dua pembicara, Kak Hana dan Kak Kholila yang memberikan penjelasan pentingnya keluarga dalam dunia remaja. Kak Hana menyampaikan tentang peran keluarga sebagai fondasi utama dalam pembentukan karakter remaja. “Keterlibatan orang tua dalam membimbing anak-anak di era modern yang penuh tantangan ini sangatlah penting,” ujarnya. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah kasus viral antara seorang selebriti dan putrinya, yang sering mendapat sorotan publik. Kak Hana menjelaskan bahwa pertikaian seperti ini mencerminkan ketidakharmonisan keluarga, yang menurutnya disebabkan oleh tiga faktor utama antara lain tidak berjalannya fungsi keluarga, kurangnya komunikasi, serta lemahnya peran orang tua dalam menjaga keseimbangan antara kasih sayang dan disiplin. Kak Hana, yang juga aktivis muslimah ini mengajak para remaja untuk menyadari pentingnya komunikasi sehat dengan keluarga agar bisa menghindari konflik.

Kak Kholila selaku pembicara kedua menyampaikan makna keluarga sebagai tempat berlindung, tempat belajar kasih sayang, serta sebagai pencetak generasi penerus. Ia memberikan contoh dari kisah sahabat dan pemuda masa lalu, yang menunjukkan kuatnya peran keluarga dalam membentuk akhlak dan moralitas. “Rumah kecil yang kita usahakan adalah rumah yang kita bangun untuk Allah,” ujar Kak Kholila dalam pesannya yang menyentuh hati para peserta. Ia juga menekankan pentingnya adab dalam hubungan antara orang tua dan anak, menjaga pergaulan sehat antar lawan jenis, serta peran masyarakat dan negara dalam menciptakan lingkungan yang mendukung nilai-nilai Islam.

Acara ditutup dengan pembacaan puisi serta doa sebagai renungan tentang orang tua dan keluarga. Para peserta tak kuasa menahan air mata, menandakan bahwa tema yang diangkat sangat relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari. Harapannya, kajian ini bisa menjadi forum bagi para remaja untuk menyadari bahwa Islam menawarkan solusi bagi berbagai problematika kehidupan tanpa memasuki ranah politik yang mendalam. Melalui kajian ini, para remaja diharapkan dapat memahami dan memperkuat hubungan dengan keluarga, serta menjadikan keluarga sebagai tempat kembali yang penuh cinta dan kebaikan.[ray]

Posting Komentar

0 Komentar