#Reportase — Pada tgl 10 November 2024, di Warung Teko, Daan Mogot, Jakarta Barat diadakan kegiatan Diskusi Tokoh Muslimah Peduli Generasi. Mengangkat tema "Islam Kafah Solusi Tuntas Kriminalitas Remaja". Hal ini diusung untuk membahas peran pemuda sebagai agen perubahan dalam menghadapi berbagai tantangan dan upaya mencetak generasi unggul yang sejati, terinspirasi oleh kejayaan peradaban emas pada masa Islam.
Acara ini dihadiri oleh undangan dari berbagai kalangan, di antaranya TP PKK, para praktisi pendidikan mulai dari jenjang PAUD hingga SMA, ustazah, ketua majelis taklim, serta tokoh masyarakat lainnya.
Ustazah Indah Puspitasari selaku pemateri pertama menjelaskan kerusakan generasi saat ini yang mencakup tawuran, narkoba, geng motor, prostitusi, seks bebas, hingga pembunuhan.
Beliau juga menguraikan beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan generasi saat ini, antara lain lingkungan keluarga yang jauh dari ajaran Islam, sistem pendidikan yang tidak mencerminkan nilai-nilai Islam, masyarakat yang tidak menerapkan prinsip-prinsip Islam, serta penerapan sistem sekuler yang memisahkan agama dari aspek kehidupan. Semua ini merupakan bagian dari upaya Barat untuk merusak generasi umat sehingga menghalangi upaya untuk mengembalikan kejayaan kehidupan Islam.
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia.” (QS al-Imran: 110)
Ustazah Khairina Wulansari, pemateri kedua melanjutkan dengan menjelaskan peran pemuda sebagai agen perubahan. Setiap sejarah umat dimulai dari kondisi generasi mudanya, karena pemuda memiliki peranan penting dalam membawa perubahan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mewujudkan kembali generasi emas seperti yang terjadi pada zaman peradaban Islam, sebagai solusi yang komprehensif.
Dampak dari menjauhnya kehidupan dari ajaran Islam dan penerapan sistem sekuler sangat membahayakan generasi, bahkan menghalangi upaya untuk mengembalikan generasi emas. Oleh sebab itu, diperlukan solusi yang menyeluruh, yaitu penerapan Islam secara kafah (menyeluruh). Dengan pilar-pilar penjaga yang dimiliki lslam meliputi individu yang bertakwa, pengawasan dari masyarakat, serta penerapan hukum Islam oleh negara. Maka, generasi emas dapat terwujud. Di akhir diskusi, para peserta sepakat untuk berkontribusi dalam menciptakan generasi emas dan berusaha mewujudkan aturan Islam sebagai sistem yang mengatur semua aspek kehidupan umat. [Umma Almyra]
0 Komentar