#Reportase — Mubaligah
Kota Depok, Ustazah Nurjannah Zein menyatakan, setiap anak terlahir itu sesuai
dengan fitrahnya.
“Bayi baru lahir itu suci, bersih
bagaikan kertas putih dan dalam keadaan yang sesuai dengan fitrahnya,”
terangnya dalam forum Kajian Komunitas Keluarga Sakinah: "Ibu,
Engkaulah Penyelamat Generasi", Ahad (22/12/2024) di Depok.
Ia pun menegaskan, yang disebut sesuai
fitrahnya itu sesuai dengan yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surah al-A’raf ayat 172 yang artinya, “Dan (ingatlah),
ketika Tuhanmu menjelaskan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah
mengambil kesaksian terhadap mereka (seraya berfirman), ‘Bukankah aku ini
Tuhanmu?’ Mereka menjawab, ‘Betul (engkau Tuhan kami) kami menjadi saksi’ (kami
lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu mengatakan, ‘Sesungguhnya
kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)’.”
Kemudian dikuatkan dalam hadis Rasulullah saw., “Setiap anak
dilahirkan dalam fitrahnya, kedua orang tuanya yang menjadikannya sebagai
Yahudi, Nasrani atau Majusi.”
“Jadi pada dasarnya semua bayi yang
terlahir ke dunia ini baik itu dari keluarga muslim ataupun bukan sudah
melakukan perjanjian dengan Allah bahwa ia akan mengesakan Allah, mentauhidkan
Allah,” jelasnya.
Inilah, jelasnya, yang wajib kita ketahui,
anak-anak kita sudah melakukan perjanjian bahwa Allahlah satu-satunya yang
wajib disembah, yang akan diibadahi, dan yang akan ditaati.
“Oleh karena itu, ketika anak itu
berubah menjadi Nasrani, Yahudi, Majusi, atau sekarang mau jadi orang-orang
yang sekuler, tidak taat sama Allah, itu semua berada di tangan ibu di
antaranya. Walaupun dikatakan kedua orang tuanya, ibu termasuk salah satunya.
Jadi kalau saat ini kerusakan di mana-mana yang paling utama dikoreksi adalah
ibu,” pungkasnya.[Sari
Liswantini]
0 Komentar