#Reportase — Remaja Smart Club
menyelenggarakan diskusi Pelajar yang dihadiri oleh siswi SMP dan SMA pada hari
Ahad, 23 Februari 2025. Diskusi kali ini mengangkat tema "Peran Aktivis
Pelajar dalam Mengembalikan Islam Kafah" dengan Narasumber Kak Safira
Azmah (Aktivis Muslimah) dan Kak Bella Carmila, S.Tr.Keb. (Pemerhati Remaja).
Diskusi diawali dengan pembahasan
"Urgensi Islam Kafah”. Presentator dari kalangan aktivis pelajar
menerangkan bahwa hanya Islam agama yang benar dan sempurna.
Allah berfirman:
إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَـٰمُ ۗ
"Sesungguhnya agama di sisi Allah
ialah Islam." (QS al-Imran: 19)
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ ٱلْإِسْلَـٰمِ دِينًۭا
فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِى ٱلْـَٔاخِرَةِ مِنَ ٱلْخَـٰسِرِينَ
"Dan barangsiapa mencari agama
selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang
rugi." (QS al-Imran: 85)
Kesempurnaan Islam terletak pada akidah dan
syariat kafah. Islam tidak hanya sebuah agama, melainkan sebuah peraturan hidup
yang wajib diterapkan oleh umat Islam tanpa memilah dan memilih sebagian hukum
yang diikuti.
Penerapan Islam kafah dimulai pada masa
Rasulullah saw. hingga Khilafah Utsmaniyah yang berakhir pada tahun 1924, disebabkan
oleh lemahnya pemahaman kaum muslimin terhadap Islam, pecahnya ukhuwah Islamiah
kaum muslimin, masuknya pemikiran dan filsafat asing, hingga penerapan
Undang-Undang Barat.
Akibat lenyapnya institusi Khilafah di dunia,
sejak saat itulah umat Islam mengalami berbagai kesengsaraan dan penderitaan.
Alhasil, kehancuran generasi Islam pun telah tampak di depan mata kita. Mulai
dari generasi yang anarkis, seks bebas, terlibat narkoba, gemar minuman keras,
perkelahian pelajar, hingga Judi online telah merasuki jiwa generasi muslim
hari ini.
Antusias para peserta yang hadir tampak
jelas ketika sesi diskusi berlangsung. Aktivis pelajar bersepakat bahwa mereka
memiliki tanggung jawab dalam mengembalikan kehidupan Islam di muka bumi ini.
Pemuda adalah tonggak perubahan, karena pemuda memiliki banyak potensi yang
dimiliki seperti bonus demografi, agent of change, up to date,
tangguh dan kreatif.
Bagaimana pemuda bisa berjuang? Diperlukan
adanya visi dan misi yang sama. Visinya adalah Menjadikan Pelajar Sebagai
Tonggak Kembalinya Islam Kaffah. Adapun misinya:
(1) menjadikan syakhsiyah Islam
sebagai role model; (2) mengenali identitas diri sebagai seorang muslimah pembelajar;
(3) berdakwah semaksimal mungkin dengan berbagai cara dan sarana (sosmed &
digitalisasi).
Pada akhir sesi diskusi, Kak Safira Azmah
dan Kak Bella Carmila, S.Tr.Keb., sebagai narasumber kembali menguatkan langkah
perjuangan dakwah para aktivis pelajar ini dengan bersama-sama membuat komitmen
untuk menyatukan langkah dalam berdakwah di kalangan aktivis pelajar dan fokus
pada tujuan mengembalikan kehidupan Islam untuk mengharapkan Rida Allah Swt..
Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh
Ukhti Claudia Az-Zahra Sarif, yang menyentuh hati semua peserta dan menguatkan
tekad mereka untuk terus berjuang demi mengembalikan kehidupan Islam kafah.
Diskusi kali ini bukan hanya sekadar acara
biasa, tetapi merupakan langkah awal bagi para pelajar untuk berkontribusi
dalam mengembalikan kehidupan Islam yang utuh dan komprehensif. Dengan semangat
dan komitmen yang tinggi, generasi muda diharapkan mampu menjadi agen perubahan
yang membawa Islam kafah kembali ke tengah-tengah masyarakat.[]
0 Komentar