Mubaligah Kota Depok: Tiga Asas dalam Islam Wujudkan Keberkahan

 



#Reportase — Mubaligah Kota Depok, Ustazah Mumun Siti Munawaroh menyampaikan setidaknya ada tiga asas bagaimana Islam mampu mewujudkan keberkahan.

 

Ada tiga asas yang menjadi acuan dalam Islam agar keberkahan dapat terwujud,” ungkapnya dalam forum Kajian Komunitas Keluarga Sakinah, "Ramadan Berkah dengan Islam Kafah", Ahad (16/02/2025) di Depok.

 

Adapun ketiga asas tersebut yakni: Pertama, asasnya harus akidah Islam yang membentuk keimanan dan ketakwaan baik secara individu, masyarakat, dan negara. “Seharusnya dalam melakukan seluruh aktivitas terikat dengan hukum syarak,” jelasnya di hadapan sekitar puluhan peserta.

 

Ia pun menegaskan, Allah itu akan memberikan keberkahan kalau kita beriman dan bertakwa. Sebaliknya, Allah akan timpakan kesulitan hidup karena kita meninggalkan aturan Allah. Jadi rahasianya yakni iman dan takwa, iman dan takwa di sini adalah syariat Islam yang kafah.

 

Kedua, menerapkan sistem pemerintahan Islam, yakni Khilafah. “Karena Khilafahlah yang  menjalankan syariat Islam secara kafah. Rasulullah kemudian para sahabat dan para pemimpin-pemimpin Islam terdahulu telah menerapkan Islam secara kafah. Mengemban dakwah ke seluruh dunia. Antara penguasa dan rakyat saling mengingatkan dalam ketakwaan, kasih sayang, dan berempati. Dengan begitu kehidupan yang islami akan kita dapatkan hingga Islam yang rahmatan Lil alamin mampu diwujudkan,” bebernya.

 

Ketiga, sistem ekonominya sesuai syariat Islam. “Islam mengatur kepemilikan individu, umum, dan negara. Sehingga pendistribusian harta terjamin dan merata. Seluruh warga negara baik kaum muslim maupun non-Islam hidup sejahtera,” terangnya.

 

Selanjutnya, ia pun membacakan surah al-Araf ayat 96 yang berkaitan dengan keberkahan yang akan Allah limpahkan  jika penduduk negeri beriman dan bertakwa. “Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”[Sari Liswantini]

 

Posting Komentar

0 Komentar