#Reportase — Forum Muslimah Jakarta mengundang berbagai kalangan dari aktivis wanita, pengusaha, hingga akademisi, dalam agenda diskusi publik yang diselenggarakan pada Ahad (09/03), di Jakarta. Mengangkat tema “Al-Qur'an: Jalan Terang Indonesia Gelap”, acara yang dikemas dalam bentuk talk show kali ini terasa istimewa karena diadakan di bulan Ramadan. Undangan yang hadir pun antusias menyimak paparan para narasumber yaitu Syifa Nafisah, S.Si. Apt., dan Ida Farida Tabrani.
Mubaligah Jakarta, Ida Farida, mengawali paparannya dengan perasaan gembira karena telah sampai di bulan Ramadan. Bulan yang penuh keberkahan, istimewa, dan bulan turunnya Al-Qur'an. Ia menjelaskan bahwa setiap apa pun yang dilekatkan dengan Al-Qur'an akan menjadi istimewa. Sebagai contoh, lanjutnya, malam turunnya Al-Qur'an atau lailatulkadar adalah malam yang lebih utama dibanding malam-malam lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ustazah Ida menyampaikan firman Allah Swt. dalam surah Ibrahim ayat 1, “Alif Lām Rā. (Ini adalah) Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu (Nabi Muhammad) agar engkau mengeluarkan manusia dari berbagai kegelapan pada cahaya (terang-benderang) dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Maha Terpuji.”
Ia menerangkan maksud ayat di atas berdasar pendapat Imam al-Qurthubi dalam al-Jami’ li Ahkam Al-Qur'an. “ Ketika sampai pada surah Ibrahim Ayat 1, tepatnya pada kalimat litukhrija al-nas min al-dzulumat ila al-nur, menjelaskan bahwa di antara fungsi Al-Qur'an adalah mengeluarkan seseorang dari gelapnya kekafiran, serta sesatnya kebodohan menuju terangnya cahaya keimanan dan ilmu pengetahuan,” jelasnya.
Allah berfirman dalam al-Baqarah ayat 185, “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).”
“Al-Qur'an saat ini hanya dibaca tetapi tidak dijalankan, padahal di dalamnya ada sistem pemerintahan dan ekonomi akan tetapi diabaikan. Tunduk pada syariat adalah bukti keimanan kepada Allah Swt.. Wajib menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup, petunjuk, dan pengatur semua urusan manusia!” tegasnya.
Sedangkan Syifa Nafisah, narasumber kedua, menjelaskan tentang hubungan surah Ibrahim ayat 1 dengan kondisi Indonesia yang gelap dengan berbagai permasalahan yang terjadi. Aksi mahasiswa, lanjutnya, yang mengusung tagar #IndonesiaGelap dan Garuda Hitam, sebagai gambaran gelapnya kondisi Indonesia dan bentuk kritikan mahasiswa atas berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Ia memaparkan bagaimana gelapnya kondisi Indonesia dengan badai PHK yang menimpa perusahaan Sritex dan Yamaha Musik. Tak hanya itu, lanjutnya, korupsi dengan nilai fantastis yang dilakukan Dirut Pertamina membuat negara mengalami kerugian sebesar Rp 1 kuadriliun. “Adanya efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo pada berbagai kementerian dan lembaga negara menambah ruwetnya kondisi Indonesia,” terangnya.
Kezaliman pemimpin, urainya, yang mengakibatkan kondisi Indonesia gelap seperti saat ini. Panjang lebar aktivis dakwah ini menjelaskan bahwa semua kekuasaan dimiliki dan kekuasaan besar yang dipunya membuat pemimpin bisa berbuat sesuka hati. “Termasuk berbagai kebijakan yang menguntungkan oligarki tapi mengorbankan rakyat. Watak kepemimpinan seperti ini bukan baru saja terjadi tapi sejak pemerintahan pertama negeri ini. Pemimpin zalim tak hanya di Indonesia, pemimpin di negara lain pun melakukan banyak kezaliman terhadap rakyatnya,” paparnya.
“Hukum yang berlaku di Indonesia adalah hukum buatan manusia. Hukum yang dibuat akan dikeluarkan sesuai keinginan mereka. Sedangkan dalam Islam, fungsi pemimpin adalah sebagai pelindung dan orang yang mengurusi urusan rakyatnya. Pemimpin dalam gambaran Islam takut kepada Allah Swt. jika ia sampai melakukan pelanggaran dan menzalimi rakyatnya. Kesadaran dan rasa takut kepada Allah Swt., serta belas kasih kepada rakyatnya tidak dimiliki oleh pemimpin saat ini!” tegasnya.
Al Qur'an, menurutnya, pasti bisa diterapkan dalam kondisi dan tempat mana pun karena Al-Qur'an diturunkan oleh Allah Swt. untuk mengatur manusia.[JPD]
0 Komentar