#CatatanRedaksi — Kebijakan baru Presiden Prabowo untuk menghapus kuota impor sontak membuat geger dunia usaha dan produsen dalam negeri. Dilansir dari Kompas.com (9/4/2025), Prabowo menginstruksikan jajaran terkait di pemerintahan untuk menghilangkan mekanisme kuota yang dapat menghambat kelancaran perdagangan. "Tapi yang jelas, Menko kemarin, Menteri Keuangan, Gubernur BI ada, Ketua DEN ada. Saya sudah kasih perintah untuk hilangkan kuota-kuota impor terutama untuk barang-barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak," kata Prabo…
Hanin Syahidah #CatatanRedaksi — Tercatat setahun ini daya beli masyarakat di negeri ini kian susut dan surut. Jumlah produksi menurun imbas barang menumpuk tak terjual karena angka penurunan perputaran uang juga menurun. Terlebih PHK di mana-mana, makin bertambahlah nestapa dan derita rakyat jelata. Dilansir dari kumparan.com (6/4/2025), Bank Indonesia dan BPS (2025) melaporkan bahwa deflasi tahunan pada Februari 2025 tercatat sebesar -0.09% dan deflasi bulanan sebesar -0.48%. Hal ini menandakan bahwa meskipun ada lonjakan konsu…
#CatatanRedaksi — Publik sedang diramaikan dengan upaya penolakan UU TNI yang disahkan begitu cepat dan secara diam-diam. Dilansir detikNews.com (20/3/2025), DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau RUU TNI menjadi undang-undang. Keputusan ini diambil dalam rapat paripurna yang dihadiri oleh sejumlah menteri. Pengesahan UU ini menuai gejolak di masyarakat terlebih revisi RUU TNI bergulir dari 2019 tetapi dibahas dan disahkan secara kilat da…
#CatatanRedaksi — Seolah tidak berhenti, berita korupsi di negeri ini malah tambah menggila. Setelah klasemen korupsi dimenangkan oleh Pertamina dengan 1 kuadriliun, ternyata merebak isu korupsi emas Antam 5,9 kuadriliun. Dilansir dari Tempo.co (12/3/2025), dalam beberapa hari ini beredar kabar di media sosial bahwa kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi di PT Antam mencapai Rp5,9 kuadriliun atau Rp5.900 triliun dan beredarnya 109 ton emas palsu di masyarakat. Kasus dugaan korupsi itu sedang ditangani Kejaksaan Agung sejak Mei 2024 dengan …
#CatatanRedaksi — Setelah "gempuran" aneka tindak pidana korupsi yang terus melanda negeri ini, terbitlah megakorupsi Pertamina. Disebut mega karena nominalnya bukan lagi triliunan tapi sudah menyentuh angka kuadriliun, mengalahkan pendahulunya korupsi timah 300 T. Dilansir dalam laman kompas.com (3/3/2025), kasus dugaan korupsi di lingkungan Pertamina dengan potensi kerugian negara mencapai Rp1 kuadriliun menjadi perhatian publik. Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan sembilan tersangka terkait kasus yang terjadi pada 2018-202…
Find Us at :