Kita kehilangan ruh dalam sejarah perjuangan Indonesia karena kita tidak merasa memiliki. Salah satu niat kami membuat film JKDN, adalah kami ingin menyatakan kepada kaum muslimin di negeri ini bahwa kita semua ini juga cucu para pahlawan dan ulama. Pewaris sah pejuang Islam di negeri ini. #JKDN2 #JKDNSeries #UngkapKebenaranSejarah #SejarahIslamNusantara #JejakKhilafahdiNusantara2 #JKDN2TheMovie
Seorang sejarawan dari University of Amerika, Kevin W. menulis disertasinya dengan judul yang sangat gamblang sekali, diterjemahkan kemudian dibukukan dan diterbitkan di Negeri ini. Yaitu mengungkapkan spirit Islam dalam Revolusi Indonesia. Bahwa tidak akan ada perjuangan, tidak akan ada perlawanan terhadap Kolonial Belanda yang datang kembali ke Indonesia waktu itu, andaikan tidak ada spirit Islam di seluruh Indonesia. #JKDNSeries #UngkapKebenaranSejarah #SejarahIslamNusantara #JejakKhilafahdiNusantara2 #JKDN2TheMovie
Dari pembelajaran sejarah, kita bisa mengambil posisi. Dimana memang selama dunia ini ada, maka kebenaran dan kejahatan akan selalu bertarung. Dan ketika kita ingin melihat sejarah, kita mau melihat jejak yang mana? Jejak penjajah atau jejak pahlawan. #JKDNSeries #UngkapKebenaranSejarah #SejarahIslamNusantara #JejakKhilafahdiNusantara2 #JKDN2TheMovie
Pengungkapan sejarah Islam melalui JKDN di Hari Pahlawan ini akan memperlihatkan bukti konkret yang bertebaran dan berhamburan. Sejarah Islam dan peranan umat Islam yang kini dikaburkan terjadi akibat kurikulum pendidikan yang tidak berpihak kepada Islam. Melalui penayangan film JKDN, mampu mengangkat sisi yang tidak diangkat. Tentang keterkaitan Nusantara dengan khilafah. #JKDN2 #JKDNSeries #UngkapKebenaranSejarah #SejarahIslamNusantara #JejakKhilafahdiNusantara2 #JKDN2TheMovie
Selain rewriting, kita juga perlu melakukan retelling (menceritakan kembali) sejarah. Jika rewriting dilakukan oleh para ahli, maka retelling bisa dilakukan oleh siapa saja, tidak hanya guru sejarah di sekolah. Kita ceritakan kembali sejarah yang benar itu pada anak-anak kita dan masyarakat. Tapi bagaimana kita bisa retelling jika kita tidak paham sejarah? Oleh karena itu, kita pun harus mempelajari sejarah dan menonton film JKDN ini. #JKDN2 #JKDNSeries #UngkapKebenaranSejarah #SejarahIslamNusantara #JejakKhilafahdiNusantara2 #JKDN2The…
Terdapat intensi politik dalam upaya pengaburan dan penguburan sejarah. Jika semua diceritakan dengan benar, maka akan terungkap semuanya berujung pada Islam. Terbukti bahwa spirit Islam bertumpu pada tauhid yang melandasi negeri ini. Menurut mereka hal ini primordialistik. Padahal, itu merupakan fakta sejarah yang tidak boleh dihilangkan. Inilah yang dinamakan kejahatan sejarah. Hingga generasi muda tidak bisa menangkap spirit Islam dalam sejarahnya. Semangat jihad pun pupus. #JKDN2 #JKDNSeries #UngkapKebenaranSejarah #SejarahIslamNusan…
Sayangnya pada saat ini ada upaya pengaburan dan penguburan sejarah. Sebagaimana diketahui bahwa sejarah ditulis oleh pemenang. Ditulis oleh penguasa sesuai keinginan mereka. Dalam upaya pengaburan sejarah mereka menyajikan sejarah yang tidak sesuai fakta. Sementara penguburan sejarah, mereka tidak mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. #JKDN2 #JKDNSeries #UngkapKebenaranSejarah #SejarahIslamNusantara #JejakKhilafahdiNusantara2 #JKDN2TheMovie
Melalui kisah-kisah sejarah yang diceritakan, akan menjadi ibrah bagi manusia yang berfikir. Sehingga menjadi penting untuk memastikan kebenaran sejarah. Agar ibrah yang kita dapatkan pun benar. Sejarah memang bukan merupakan sumber hukum. Tetapi pemahaman sejarah yang benar akan membantu pada keyakinan terhadap kebenaran risalah. Terutama kebenaran akan khilafah. #JKDN2 #JKDNSeries #UngkapKebenaranSejarah #SejarahIslamNusantara #JejakKhilafahdiNusantara2 #JKDN2TheMovie
Peristiwa 22 Oktober 1945 merupakan hasil rembugan para alim ulama Surabaya. Mereka mengeluarkan “Resolusi Jihad”, isinya adalah bahwa kaum muslim yang mampu berperang dalam radius 95 KM hukumnya fardhu ain untuk melakukan jihad. Hal ini juga ditetapkan secara nasional oleh pengurus besar Masyumi.
Ketika Islam sudah menghujam sanubari, peran dan perjuangan kemerdekaan tidak bisa lepas dari ideologi Islam yang ada dalam diri tokoh Islam saat itu. Saat ada kezaliman, hati mereka bergerak melawan penjajahan, penindasan dan mengubah kezaliman yang ada di sekelilingnya. Hal itu merupakan jejak juang para tokoh Islam pada era kemerdekaan.
Dalam konteks kekinian, kita harus mengungkap kebenaran fakta sejarah dengan tafsir yang benar sesuai Islam. Kita harus mengungkap peran Islam dalam era kemerdekaan. Islam mempunyai peran besar dalam mengusir penjajah. Seperti dalam peristiwa 10 November 1945, itu terjadi karena ada fatwa jihad dari KH Hasyim Asy'ari. Kebenaran ini harus diungkap. Dan sekali lagi, kita harus tepat dalam melihat sejarah agar sejarah menjadi ibrah.
Dalam Islam, sejarah merupakan ibrah atau pelajaran. Agar kita tidak mengulangi kesalahan, namun dapat mengulangi kesuksesan. Islam tidak memandang sejarah sebagai sumber hukum. Kecuali sejarah (sirah) ketika Rasulullah saw. masih hidup. Para sahabat yang melihat perbuatan Rasulullah saw. lalu meriwayatkannya atau diamnya Rasulullah saw. ketika sahabat melakukan sesuatu maka itu termasuk sunah.
Ada dua perkara yang tidak bisa dilepaskan dalam memandang sejarah. Pertama adalah fakta sejarah. Apakah fakta sejarah itu benar-benar terjadi? Atau, benarkah kejadian sejarahnya seperti demikian? Untuk membuktikannya perlu adanya verifikasi fakta sejarah. Kedua, adalah tafsir sejarah. Fakta sejarah dinilai baik atau buruk tergantung perspektif orang yang menafsirkannya.
Dalam Islam sejarah adalah peristiwa dan peristiwa tidak bisa diulang. Sejarah akan sangat bergantung pada periwayatan. Serta, Islam melihat siapa yang menyampaikan berita. Kalau berita sampai dari orang fasik, maka tidak boleh kita mengambil berita itu. Kita hanya mengambil berita dari orang mukmin. Dalam hadis, perawi haruslah memiliki sifat dhabit dan adil. Jika berita sampai dari mukmin yang memiliki sifat itu, maka kita ambil.
Dalam Islam sejarah adalah peristiwa dan peristiwa tidak bisa diulang. Sejarah akan sangat bergantung pada periwayatan. Serta, Islam melihat siapa yang menyampaikan berita. Kalau berita sampai dari orang fasik, maka tidak boleh kita mengambil berita itu. Kita hanya mengambil berita dari orang mukmin. Dalam hadis, perawi haruslah memiliki sifat dhabit dan adil. Jika berita sampai dari mukmin yang memiliki sifat itu, maka kita ambil.
Find Us at :